Senin, 26 Maret 2012

Tentang Bahasa 1


Bebas dari Penjajahan Bahasa Belanda,
Masuk ke Dalam
penjajahan Bahasa Amerika

oleh Taufiq Ismail


Saya duduk dua jam di layar kaca,
Saya catat teks judul, kata-kata iklan, dan tuturan dalam acara televisi,
waktu itu tahun yang lalu di malam hari,
dan inilah lima belas diantaranya.

Pertama-tama Top Nine News.
Siapa yang memirsa berita jam 9 malam ini?
Orang California? Penduduk kota Sidyney? Orang Skotlandia?
Kok pakai bahasa Amerika?
'Kan bisa memakai judul Sembilan Berita Penting.

Kedua Top Picture. Apa susahnya memakai istilah Gambar Utama?
Kalau pakai bahasa sendiri memang kurang bergensi, kurang berwibawa.


Lalu iklan merk mobil. Discover More. Siapa yang menonton iklan ini?
Barangkali untuk memancing pembeli mobil dari Melbourne, Birmingham.
Mereka tentu tak paham kata-kata kita Temukan Keistemewaan
Lebih Banyak.

Live Your Passion. Ini iklan obat untuk merangsang syahwat.
Mungkin ini untuk menjerat pembeli dari Johanessurg atau Welington.
Pasti mereka tak mengerti Nikmati Gairah Anda.

Economic Challenges
Asyik betul saluran televisi yang satu ini
memajukan bahasa Nyonya Margaret Thatcher
kurang gagah kan, kalau dipakai ungkapan Tantangan Ekonomi?

The Election Channel.
Apa itu laporan pilkada di Chicago, di RT/RW kampung Barack Obama sana?
Memang, kalau pakai bahasa Paman Sam, berkurang rasa udik dan minder kita.

BPK Riview
Apa pentingnya hasil kerja pemeriksa keuangan ini untuk pemirsa New Orleans?
Apa di New Orleans, Liverpool, dan Capetown, ada yang mengikuti acara ini?

Tujuan dan Scope Pmeriksaan.
Memang kurang gagah kalau judul diganti menjadi Tujuan dan Lingkup Pemeriksaan.
Rasanya jadi lebih gagah dan terpelajar kalau pakai bahasa Amerika.

Sales and Marketing
Apa urgesinya memakai istilah ekonomi elementer ini dalam bahasa Adam Smith?
Supaya kelihatan hebat, berilmu, tidak ketinggalan dan bergengsi tinggi.

Live Report
Mungkin program ini urgen untuk imigran kulit putih di Johannesburg
atau imigran kulit hitam di Lousiana
yang menonton acara Laporan Langsung, ini?

Headline News
Dari 100 juta pemirsa layar kaca ini,
beberapa ratus ribu atau berapa juta pemirsa rakyat Ratu Elizabeth di tivi ini,
berapa ratus ribu atau berapa juta pemirsa rakyat Obama di tivi ini?
Kalau judul diganti dengan Berita-berita Utama apa mereka kecewa?

Flashbacks
Apa susahnya memakai istilah Kilas Balik?
Rupanya memang susah
Karena Bahasa Amerika bahasa yang hebat menjajah.

Fit and Proper Test
Menonton layar kaca ini seperti kita dipaksa
mengikuti kursus bahasa bangsa Goerge W. Bush saja
Rasanya lebih layak dan patut dipakai istilah Uji Kelayakan dan Kepatutan.

Be Smart Be Informed
Dalam bahasa kita memang agak panjang jadinya;
Jadilah Pemirsa Cerdas, Jadilah Pemirsa Kaya Informasi

Yang kelima belas, Save Our Nation.
Kalau dari sudut pandang bahasa ini, maka yang diselamatkan adalah
bangsa Amerika, bangsa Ingris, bangsa Canada, bangsa New Zealand, dan bangsa-bangsa yang memakai bahasa ini,bukan bangsa Indonesia.

Kenapa tidak pakai ungkapan Selamatkan Bangsa kita?
Dan satu lagi selamatkan Bahasa kita?
yang langsung dimaksudkan pasti bangsa kita, bangsa Indonesia

Sesudah lama dijajah bahasa Belanda, akhirnya kita merdeka dari penjajahan itu
kiranya sekarang kita dijajag Bahasa Amerika
Kelihatannya akan sangat lama kita dijajah begini
Silau, minder, tebungkuk-bungkuk, rendah diri
Waktu dijajah Bahasa Belanda dulu tidak segawat ini
dan memang waktu itu belum ada saluran televisi.

Apakah perlu televisi Indonesia ikut membina kesadaran berbahasa Indonesia pada pemirsanya?
tentu perlu. tapi sstruktur ekonomi kapitalistik yang mendasari industri ini,
dan orientasi rating yang jadi rujukan utamanya, maka kesadaran berbahasa ternyata bukan urusan telivisi. Kesdaran berbahasa, modal utama rasa kebangsaan, bukan urusan televisi
mencari sebanyak-banyaknya laba itulah urusan televisi.


Sumber: Horison-XLV/12/2010
Halaman 2-4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar